Selasa, 02 Juli 2013

First trip to Padang: 28.05.2013


Alhamdulillah bisa diberikan kesempatan buat pergi ke ranah minang. Hal yang sudah ditunggu sekitar 3 tahun. Saat masih duduk dibangku SMA. Akhirnya tercapai juga :D hehehe, ,
Sebelumnya sekitar tanggal 28 Mei 2013. waktu terus berdetak. Saya lihat ternyata masih jam 3 pagi. Hehehehe. Maklum kalau ada maunya biasanya bangun pagi pun di hadapi dengan senang. Pada hari itu saya dan kesepuluh teman saya dari panitia Forum Indonesia Muda akan flight ke padang. Untuk menyelenggarakan kegiatan FIM14B. sebenernya agenda FIM14 sudah diadakan sejak bulan Mei lalu di cibubur. Namun, kali ini beda. Nuansa 1 Dekadenya FIM membuat FIM diadakan 2 kali dengan berkolaborasi dengan pihak kominfo dan yayasan Bung Hatta.
Saya terbangun pada jam 3 pagi. Saya beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melsayakan sholat qiyamul lail 4 rakaat dan witir 3 rakaat. Nyambi nunggu shubuh tilawah dulu beberapa lembar. Tidak lama kemudian pintu kamar orang tua terbuka. Dan umi keluar. Saya menyegerakan mandi, yah walaupun sejatinya rada dingin juga waktu itu. Hehehehehe. Saya mandi dan beres-beres pakaian. Saya pakai baju lengan panjang antisipasi di pesawat dingin dan tidak lupa membawa jaket tebal. Karena katanya di bukit tinggi cuacanya dingin. Kulihat jam menunjukkan pukul 04.35 WIB. Lalu saya dan bapakku segera menuju mobil. Pamitan dengan umi dan adik perempuanku. Dan capcus ke bandara Soekarno-Hatta. Kira-kira lama perjalanan dari rumah ke soekarno-hatta sekitar 20 menitan. Tapi, kami mampir dulu di mesjid di gading serpong untuk sholat shubuh. Sambil kontak-kontak teman-teman FIM. Selesai sholat shubuh. Saya dan bapak langsung berangkat ke bandara Soekarno-Hatta.
Penerbangan kami menggunakan maskapai penerbangan anak cabang dari tiger airways, mandala airways. Maskapai penerbangan tiger airways ternyata ada di terminal 3. dan bapak belum pernah ke terminal 3. jangan tanya saya juga, saya pergi ke bandara saja baru 2 kali. Ke semarang dan ke Padang ini. Yah jadi begitulah, padahal boarding passnya tinggal 10 menit lagi. Dan saya masih melaju. Tapi, akhirnya saya menemukan terminal 3. Ntah kenapa saya sangat bahagia dan ntah kenapa juga dada ini meletup-letup saat didepan mata adalah pintu masuk boarding passnya. Namun, sebelumnya teman saya uni Nadia menitipkanku 2 botol oksigen. Karena ternyata oksigen tidak diperkenankan dibawa ke pesawat, karena tekanan udara dipesawat bisa membuat oksigen meledak. Setelah melsayakan boarding pass saya masuk kedalam. Saya langsung memeluk saudarsaya dari papua namanya bang Jalil, beliau sekarang sudah lulus dari jurusan komunikasi di universitas di jakarta. Lalu Siro saudarsaya satu ini masih angkatan 2011 dia berasal dari cirebon dan kuliah di IKOPIN Bandung. Senangnya bukan main, setelah sekian minggu tidak bertemu dengan mereka berdua. Setelah meletakkan koper di trolli. Saya ikuti uni Nadia untuk pembayaran berat barang gitu deh. Hehehe. Setelah itu saya mencari saudara-saudarsaya yang lain. Daaaannnn..yup ketemu edaran pandanganku tertuju kepada sosok pria bertopi merah-putih dan bertulisan ”FIM14”. Saya langsung menemuinya dan sosok itu adalah kak Afdil. Beliau sekarang sedang menjalani Tesis di bandung. Beliau juga berasal dari jember. Senangnya bukan main, setelah itu saya melihat saudara-saudarsaya yang lain ada rona, rofi, teh nunuy dan kang huda, tidak lupa dengan adik kecil wafi anak dari pasangan teh nunuy dan kang Huda. Sedangkan kak Ichi dan Dini sedang sholat shubuh. Rasanya kebahagiaan ini benar-benar sangat amat nyata. Ditengah hiruk-pikuknya aktifitas di saya di Semarang membuat saya terasa bosan dengan keadaan disana. Namun, ntah kenapa saat bertemu dengan saudara-saudarsaya di Forum Indonesia Muda terasa beban itu sangat ringan bahkan hilang. :D
Kami flight dari bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar jam 06.40 WIB kepastian landing di Bandara Internasional Minang Kabau sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah semua sudah beres kami bersebelas berjalan menuju tempat kami akan naik pesawat. Karena dirasa waktu kami terlalu cepat. Kami stay dulu di waiting room. Ada beberapa orang dalam rombongan kami ingin sholat shubuh dan ke toilet. Saya dan beberapa teman lainnya duduk saja melihat keadaan di waiting room. Sesekali bermain dengan Wafi. Hehehehhe. Setelah melihat sekitar jam 06.00 wib. Kami berjalan menuju bus yang mengantarkan kami ke pesawat yang akan membawa kami ke BIM. Setelah kami naik semua di bus berwarna merah ada logo dari maskapai penerbangan Tiger Airways. Bus melaju menuju ke sebuah burung besi. Kami semua turun dan menaiki tangga. Setelah masuk kedalam pesawat jantung saya berdegup amat kencang, wajar ini first flight saya menuju ranah minang. Saya memilih duduk dipinggir dekat jendela, karena ingin melihat pemandangan dari atas burung besi bersayap ini. Setelah dirasa waktu sudah menunjukkan pukul 06.40 wib. Pesawat mulai berjalan menuju tempat laju. Seiring pesawat bergerak para pramugari dan pramugara dengan sigap mempraktekkan dasar-dasar dari penggunaan sit belt, pelampung dan beberapa pintu darurat. Saya mengamatinya dengan seksama. Walaupun agaknya rada tsayat juga jika terjadi hal” yang tidak diinginkan. Bismillah aja, serahkan semuanya pada yang maha kuasa. Setelah peragaan untuk keamanan selesai. Selang beberapa menit kemudian semua penumpang diberitahukan untuk mengenakan sit beltnya karena pesawat akan take off. Setelah itu pesawat take off dari bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saya melihat ke jendela luar kulihat kota tangerang dari atas seperti melihat sebuah maket rumah. Pokoknya sangat menyenangkan.
Tidak lama kemudian saya tertidur, karena lama perjalan 1 jam 15 menit. Setelah terbangun saya melihat ke jendela lagi. Tapi, yang kulihat hanyalah gumpalan awan saja -_-” kagak ada view. Namun, teman saya yang berada didekat jendela bagian kanan sangat takjub melihat padang dari atas. Saya ingin melihat namun, ada pemberitahuan kalau sebentar lagi kita akan landing di bandara Internasional Minang. Setelah landing ntah rasa apa yang saya rasakan saat itu. Dada terasa seperti meletup-letup saat kaki ini menapakkan pertama kalinya di ranah minang. Kulihat gendeng bandara yang berbentuk bengkok keatas dan lancip. Lalu saya dan teman-temanku berjalan menuju tempat pengambilan barang. Disana kami menunggu barang-barang yang diletakkan dibagasi. Setelah dirasa sudah semua kami semua berjalan keluar bandara. Ternyata kami disambut oleh keluarga FIM sumbar. Rasanya sangat bahagia ketika disambut oleh keluarga dari sumbar :D yeeeeaaayyy . . Pada saat itu yang menjemput adalah saudara saya Randa, Bang Denny, Vivi dan Yudhi. Mereka berempat datang untuk menjemput kami bersebelas. Hehehehe. Ketika melihat ternyata kita semua over dibarang-barnag yang kita bawa. Yaaaaah, berusaha dimuat-muatkan saja. Sampai-sampai salah satu teman saya vivi harus duduk dibagasi bersama barang-barang. Sedangkan saya, rofi, siro dan bang jalil berada dimobil yudhi dengan bang Denny. Yang lainnya berada dimobil Randa.
Selama diperjalanan saya diceritakan sedikit kondisi di Padang ini oleh Bang Denny. Sembari kulihat jalan-jalan sekitar padang yang ternyata masih masa rehabilitasi pasca gempa bumi tempo kemarin. Bagaimana ada rencana akan ada pemindahan pusat kota yang mulai menjamah kedekat bandara. Karena kulihat sepanjang perjalan dibandara agaknya agak sepi dan gersang. Yah saya berfikir mungkin ini adalah lintas Sumatra. Bang Denny juga menceritakan ada sebuah event besar di bulan Juni ini di Padang ada Tour de Singkarak, Dragon boat dll. Tapi, yang bergengsi tour de Singkarak karena acaranya tingkat internasional dan dihadiri oleh banyak negara. Pokoknya seru. Dan ternyata ada kota di padang ini yang sepanjang jalan ini ada tulisan Asmahul Husna, subhanallah luar biasa banget ditengah kota yang sedang berusaha berdiri kembali, payung hidayah selalu ada untuk kota Padang.
Rombongan kami berhenti diwilayah perkampusan UNAND. Disana rombongan perempuan menginap di rumah salah satu saura kami yang bernama vivi. Dia mahasiswi UNAND dan juga anak FIM 11. Setelah barang-barang milik perempuan diturunkan dari mobil. Kami sarapan dirumah makan tidak jauh dari kos-kosan vivi. Waktu itu masih ingat betul saat melihat menu makanan. Saya sempat bertanya sama vivi dan yudhi. Hehehehe, maklum orang jawa nyarinya makanan yang agak manis. Kalau tidak salah ada beberapa menu yang saya tanyakan. Seperti pical, jika di jawa namanya pecel. Lalu ampera atau bisa disebut juga rames. Saya memilih makan gulai lontong. Saya semeja dengan Uda Denny. Wah ternyata Uda Denny memesan sama seperti punysaya. Tapi, punya Uda Denny dicampur dengan sambel ala Padang. Katanya kalau tidak bisa pakai sambal ini kurang banget rasanya. saya hanya angguk-angguk saja. Saya malah mikir, lambung orang Padang terbuat dari apa yak?? Hehehehe. Setelah dirasa semua sudah sarapan. Saat bayaran semua makanan. Disinilah awal saya mendeklarasikan sebuah hal. Setelah ditanyakan menu makanannya. Uda Denny menanyakan kepada kami ”siapa yang pesan Tees??”. Saya dan beberapa rombongan saling memandang kebingungan. ”Apaan tuh Tees??” tanyaku. ”Kang, Tees apaan??” tanya Rofi kepada ku. Aku geleng-geleng kepala. Karena Uni Nadia sepertinya melihat kebingungan teman-teman rombongan Uni Nadia menjelaskannya. ”Tees itu maksudnya Es teh, lang”. Hooooooooo..Es teh disini namanya Tees ternyata. Kami semua tertawa karena kekonyolan kami di negeri orang ini. Uni Nadi hanya tertawa kecil saja melihat tingkah kami.
Setelah dirasa sudah makan kita kembali kepenginapan masing-masing. Untuk yang putri dirumah Vivi. Sedangkan yang laki-laki dirumah Uda Hafidz. Kebetulan yang menyetir mobilnya aku. Padahal aku belum tahu kondisi lalulintas Padang. Tapi, tak apalah, bismillah saja. Hehehehhe. Aku memacu kendaraan dengan kecepatan 40-60 km/jam. Maklum daerah baru, belum berani untuk tancap gas. Akhrnya sampailah dirumah Uda Hafidz. Beliau anak FIM#13. rumahnya besar dan ternyata dia hanya tinggal sendiri saja. Orang tuanya sedang pergi keluar kota. Kami semua menurunkan barang-barang dan istirahat sejenak dikamar yang telah disediakan.
Sore harinya saya beserta teman-teman laki-laki berangkat kembali menjemput teman-teman putri. Dan kami akan kumpul di spot yang telah ditentukan. Berkumpul di Universitas Andalas. Yup, ini kali pertamanya menginjakkan kaki saya di kampus yang benar-benar terletak dibukit. Hehehehe, maklum UNNES walaupun terletak dibukit, tapi nuansanya tidak seperti sedang dibukit ^^. Perjalanan di UNAND sangat amat berkesan gedung kampus yang seperti layaknya markas power ranger. Amat luarbiasa dan diselingi oleh pemandangan gunung dan kota Padang yang nampak terlihat dari atas. Seperti kampus dinegeri awan. Sesampai di UNAND kami bertemu dengan saudara sekamar saya saat FIM#12 kemarin. Namanya Dori dan Eep dari FIM#11. senangnya bukan main sudah 1 tahun tidak bertemu dengan saudara saya ini. Kami berjabat tangan dan berpelukan layaknya saudara yang telah lama tidak bertemu. Dan ada Uda Denni yang sedang melatih menari para mahasiswa bidik misi UNAND yang akan ditampilkan di acara MTQ nasional yang akan diselenggarakan di Padang. Setelah berkumpul beberapa dari kami ingin makan. Terutama saya. Ntah kenapa semenjak turun dari pesawat di Bandara Internasional Minang. Perut ini amat lapar. Akhirnya kami turun kembali untuk makan. Ditemani oleh saudara kami Yudhi sebagai guide. Setelah aku memarkir mobil. Aku dan teman-teman lainnya masuk kesebuah rumah makan. Tentu saja rumah makan padang hehehe. Aku memesan ayam bakar khas padang. Ternyata masakan rumah makan padang sendiri jauh berbeda dengan rumah makan padang pada umumnya saat saya di Jawa. Bumbunya khas dan berasa banget. Dirasa satu piring nasi kurang. Aku dan temanku rofi meminta nasi lagi, alias nambah. Hehehe. Kami juga dihidangkan sepiring kecil emping yang diberikan bumbu pedas. Hmmmm,,,enak sekali ternyata. Benar-benar pengalaman yang sukar untuk dilupakan.
Setelah dirasa sudah selesai kami semua kembali ke UNAND. Tentu saja sebelum masuk ke UNAND kami berfoto dulu di depan pintu gerbang UNAND. Hehehehe, padahal sya asendiri belum pernah berfoto dipintu gerbang kampus sendiri. Tapi, sudahlah. ^^. Setelah berfoto kami melanjutkan kembali ke gedung PKM UNAND yang terletak tidak jauh dari pintu gerbang UNAND. Kami semua sholat maghrib dan tidak lupa juga kami yang dari pulau jawa sholat jama’ isya. Setelah melakukan ibadah sholat kami siap-siap utnuk memberi logistik untuk persiapan FIM#14 di bukit tinggi nanti. Tidak lupa juga kami dipinjamkan lampu sorot beserta yang lainnya. Karena dirasa besar dan tidak muat akhirnya perkakas lampus sorot itu saya yang pangku didepan dan mobil yang nyetir Yudhi. Agaknya berat juga ternyata -_-.

Kami mencari logistik seperti figura, lakban, trash bag dan lain-lain. Karena tidak menemukan figura yang sesuai keinginan. Kami beli ditempat yang lain. Sesampainya di pasar swalayan kami semua menunggu teman kami Rona dengan Yudhi membeli figuranya. Setelah mendapatkan semuanya kami kembali ke penginapan kami masing-masing. 
Setelah kembali ke rumah Uda Hafidz, Uda Denni mengajak kami pergi ke jembatan siti Nurbaya. disana ada view laut yang bisa dilihat dari jemabatan dan dibawah jemabatan ada perahu-perahu yang sedang berlabuh disana. Aku yang membawa mobil pada saat itu. mobil Avanza hitam melaju dikeheningan malam kota Padang. ternyata kami melewati pesisir pantai. gelap tak terlihat, namun anginnya sejuk. hehehehe maklum anak gunung. ^^. Dan sampailah kami di Jembatan Siti Nurbaya. Subahanallah saya melihat kapal-kapal yang sedang berlabuh disana dengan taburan lampu yang menyala. wonderful view, guys. Disana kami ngobrol menikmati semilir angin malam di Jembatan Siti Nurbaya. subhanallah, hanya itu yang bisa saya ucapkan dalam hati yang terdalam ini. setelah itu  kami mengantarkan teman-teman perempuan kembali ke kosannya vivi. Lalu aku bertukar posisi denga Yudhi. Aku yang menyetir mobil dari kosan vivi ke kosannya Uda Hafidz. Suasana malam kota Padang amat dingin namun tentram. Aku bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk pergi mengunjungi sebuah alam yang dilukiskan oleh Allah. Yahhh, ini baru hari pertama saya di kota Padang. Tidak sabar rasanya aku ingin menikmati Indahnya Padang. Maka nikmat mana lagi yang ngkau dustai??

To be continued...  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua dan Segalanya

karena sejatinya manusia hadir dunia saling berpasangan. Itulah yang Allah beritahukan kepada manusia melalui Al-Qur'an. Bahwa setiap in...