Alhamdulillah bisa diberikan kesempatan buat pergi ke ranah minang. Hal
yang sudah ditunggu sekitar 3 tahun. Saat masih duduk dibangku SMA. Akhirnya
tercapai juga :D hehehe, ,
Sebelumnya sekitar tanggal 28 Mei 2013. waktu terus berdetak. Saya lihat
ternyata masih jam 3 pagi. Hehehehe. Maklum kalau ada maunya biasanya bangun
pagi pun di hadapi dengan senang. Pada hari itu saya dan kesepuluh teman saya
dari panitia Forum Indonesia Muda akan flight
ke padang .
Untuk menyelenggarakan kegiatan FIM14B. sebenernya agenda FIM14 sudah diadakan
sejak bulan Mei lalu di cibubur. Namun, kali ini beda. Nuansa 1 Dekadenya FIM
membuat FIM diadakan 2 kali dengan berkolaborasi dengan pihak kominfo dan
yayasan Bung Hatta.
Saya terbangun pada jam
3 pagi. Saya beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melsayakan
sholat qiyamul lail 4 rakaat dan witir 3 rakaat. Nyambi nunggu shubuh tilawah
dulu beberapa lembar. Tidak lama kemudian pintu kamar orang tua terbuka. Dan
umi keluar. Saya menyegerakan mandi, yah walaupun sejatinya rada dingin juga
waktu itu. Hehehehehe. Saya mandi dan beres-beres pakaian. Saya pakai baju
lengan panjang antisipasi di pesawat dingin dan tidak lupa membawa jaket tebal.
Karena katanya di bukit tinggi cuacanya dingin. Kulihat jam menunjukkan pukul
04.35 WIB. Lalu saya dan bapakku segera menuju mobil. Pamitan dengan umi dan
adik perempuanku. Dan capcus ke bandara Soekarno-Hatta. Kira-kira lama
perjalanan dari rumah ke soekarno-hatta sekitar 20 menitan. Tapi, kami mampir
dulu di mesjid di gading serpong untuk sholat shubuh. Sambil kontak-kontak
teman-teman FIM. Selesai sholat shubuh. Saya dan bapak langsung berangkat ke
bandara Soekarno-Hatta.
Penerbangan kami
menggunakan maskapai penerbangan anak cabang dari tiger airways, mandala
airways. Maskapai penerbangan tiger airways ternyata ada di terminal 3. dan
bapak belum pernah ke terminal 3. jangan tanya saya juga, saya pergi ke bandara
saja baru 2 kali. Ke semarang dan ke Padang ini. Yah jadi begitulah, padahal boarding passnya tinggal 10 menit lagi.
Dan saya masih melaju. Tapi, akhirnya saya menemukan terminal 3. Ntah kenapa saya
sangat bahagia dan ntah kenapa juga dada ini meletup-letup saat didepan mata
adalah pintu masuk boarding passnya.
Namun, sebelumnya teman saya uni Nadia menitipkanku 2 botol oksigen. Karena
ternyata oksigen tidak diperkenankan dibawa ke pesawat, karena tekanan udara
dipesawat bisa membuat oksigen meledak. Setelah melsayakan boarding pass saya masuk kedalam. Saya langsung memeluk saudarsaya
dari papua namanya bang Jalil, beliau sekarang sudah lulus dari jurusan
komunikasi di universitas di jakarta. Lalu Siro saudarsaya satu ini masih
angkatan 2011 dia berasal dari cirebon dan kuliah di IKOPIN Bandung. Senangnya bukan main, setelah sekian
minggu tidak bertemu dengan mereka berdua. Setelah meletakkan koper di trolli. Saya
ikuti uni Nadia untuk pembayaran berat barang gitu deh. Hehehe. Setelah itu saya
mencari saudara-saudarsaya yang lain. Daaaannnn..yup ketemu edaran pandanganku
tertuju kepada sosok pria bertopi merah-putih dan bertulisan ”FIM14”. Saya
langsung menemuinya dan sosok itu adalah kak Afdil. Beliau sekarang sedang
menjalani Tesis di bandung. Beliau juga berasal dari jember. Senangnya bukan
main, setelah itu saya melihat saudara-saudarsaya yang lain ada rona, rofi, teh
nunuy dan kang huda, tidak lupa dengan adik kecil wafi anak dari pasangan teh
nunuy dan kang Huda. Sedangkan kak Ichi dan Dini sedang sholat shubuh. Rasanya
kebahagiaan ini benar-benar sangat amat nyata. Ditengah hiruk-pikuknya
aktifitas di saya di Semarang membuat saya terasa bosan dengan keadaan disana.
Namun, ntah kenapa saat bertemu dengan saudara-saudarsaya di Forum Indonesia
Muda terasa beban itu sangat ringan bahkan hilang. :D
Kami flight dari bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar jam 06.40 WIB
kepastian landing di Bandara
Internasional Minang Kabau sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah semua sudah beres
kami bersebelas berjalan menuju tempat kami akan naik pesawat. Karena dirasa
waktu kami terlalu cepat. Kami stay dulu
di waiting room. Ada beberapa orang
dalam rombongan kami ingin sholat shubuh dan ke toilet. Saya dan beberapa teman
lainnya duduk saja melihat keadaan di waiting
room. Sesekali bermain dengan Wafi. Hehehehhe. Setelah melihat sekitar jam
06.00 wib. Kami berjalan menuju bus yang mengantarkan kami ke pesawat yang akan
membawa kami ke BIM. Setelah kami naik semua di bus berwarna merah ada logo
dari maskapai penerbangan Tiger Airways. Bus melaju menuju ke sebuah burung
besi. Kami semua turun dan menaiki tangga. Setelah masuk kedalam pesawat
jantung saya berdegup amat kencang, wajar ini first flight saya menuju ranah minang. Saya memilih duduk dipinggir
dekat jendela, karena ingin melihat pemandangan dari atas burung besi bersayap
ini. Setelah dirasa waktu sudah menunjukkan pukul 06.40 wib. Pesawat mulai
berjalan menuju tempat laju. Seiring pesawat bergerak para pramugari dan pramugara
dengan sigap mempraktekkan dasar-dasar dari penggunaan sit belt, pelampung dan beberapa pintu darurat. Saya mengamatinya
dengan seksama. Walaupun agaknya rada tsayat juga jika terjadi hal” yang tidak
diinginkan. Bismillah aja, serahkan semuanya pada yang maha kuasa.
Setelah peragaan untuk keamanan selesai. Selang beberapa menit kemudian semua
penumpang diberitahukan untuk mengenakan sit
beltnya karena pesawat akan take off.
Setelah itu pesawat take off dari
bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saya melihat ke jendela luar kulihat kota
tangerang dari atas seperti melihat sebuah maket rumah. Pokoknya sangat
menyenangkan.
Tidak lama kemudian saya
tertidur, karena lama perjalan 1 jam 15 menit. Setelah terbangun saya melihat
ke jendela lagi. Tapi, yang kulihat hanyalah gumpalan awan saja -_-” kagak ada
view. Namun, teman saya yang
berada didekat jendela bagian kanan sangat takjub melihat padang dari atas. Saya
ingin melihat namun, ada pemberitahuan kalau sebentar lagi kita akan landing di bandara Internasional Minang.
Setelah landing ntah rasa apa yang saya
rasakan saat itu. Dada terasa
seperti meletup-letup saat kaki ini menapakkan pertama kalinya di ranah minang.
Kulihat gendeng bandara yang berbentuk bengkok keatas dan lancip. Lalu saya dan teman-temanku berjalan
menuju tempat pengambilan barang. Disana kami menunggu barang-barang yang
diletakkan dibagasi. Setelah dirasa sudah semua kami semua berjalan keluar
bandara. Ternyata kami disambut oleh keluarga FIM sumbar. Rasanya sangat
bahagia ketika disambut oleh keluarga dari sumbar :D yeeeeaaayyy . . Pada saat
itu yang menjemput adalah saudara saya Randa, Bang Denny, Vivi dan Yudhi.
Mereka berempat datang untuk menjemput kami bersebelas. Hehehehe. Ketika
melihat ternyata kita semua over dibarang-barnag yang kita bawa. Yaaaaah,
berusaha dimuat-muatkan saja. Sampai-sampai salah satu teman saya vivi harus
duduk dibagasi bersama barang-barang. Sedangkan saya, rofi, siro dan bang jalil
berada dimobil yudhi dengan bang Denny. Yang lainnya berada dimobil Randa.
Selama diperjalanan saya
diceritakan sedikit kondisi di Padang ini oleh Bang Denny. Sembari kulihat
jalan-jalan sekitar padang yang ternyata masih masa rehabilitasi pasca gempa
bumi tempo kemarin. Bagaimana ada rencana akan ada pemindahan pusat kota yang
mulai menjamah kedekat bandara. Karena kulihat sepanjang perjalan dibandara
agaknya agak sepi dan gersang. Yah saya berfikir mungkin ini adalah lintas
Sumatra. Bang Denny juga menceritakan ada sebuah event besar di bulan Juni ini
di Padang ada Tour de Singkarak, Dragon boat dll. Tapi, yang bergengsi tour de
Singkarak karena acaranya tingkat internasional dan dihadiri oleh banyak
negara. Pokoknya seru. Dan ternyata ada kota di padang ini yang sepanjang jalan
ini ada tulisan Asmahul Husna, subhanallah
luar biasa banget ditengah kota yang sedang berusaha berdiri kembali, payung
hidayah selalu ada untuk kota Padang.
Rombongan kami berhenti
diwilayah perkampusan UNAND. Disana rombongan perempuan menginap di rumah salah
satu saura kami yang bernama vivi. Dia mahasiswi UNAND dan juga anak FIM 11.
Setelah barang-barang milik perempuan diturunkan dari mobil. Kami sarapan dirumah makan tidak jauh dari
kos-kosan vivi. Waktu itu masih ingat betul saat melihat menu makanan. Saya
sempat bertanya sama vivi dan yudhi. Hehehehe, maklum orang jawa nyarinya
makanan yang agak manis. Kalau tidak salah ada beberapa menu yang saya
tanyakan. Seperti pical, jika di jawa namanya pecel. Lalu ampera atau bisa
disebut juga rames. Saya
memilih makan gulai lontong. Saya semeja dengan Uda Denny. Wah ternyata Uda
Denny memesan sama seperti punysaya. Tapi, punya Uda Denny dicampur dengan
sambel ala Padang. Katanya kalau tidak bisa pakai sambal ini kurang banget
rasanya. saya hanya angguk-angguk saja. Saya malah mikir, lambung orang Padang
terbuat dari apa yak?? Hehehehe.
Setelah dirasa semua sudah sarapan. Saat bayaran semua makanan. Disinilah awal
saya mendeklarasikan sebuah hal. Setelah ditanyakan menu makanannya. Uda Denny
menanyakan kepada kami ”siapa yang pesan Tees??”. Saya dan beberapa rombongan
saling memandang kebingungan. ”Apaan tuh Tees??” tanyaku. ”Kang, Tees apaan??”
tanya Rofi kepada ku. Aku geleng-geleng kepala. Karena Uni Nadia sepertinya
melihat kebingungan teman-teman rombongan Uni Nadia menjelaskannya. ”Tees itu
maksudnya Es teh, lang”. Hooooooooo..Es teh disini namanya Tees ternyata. Kami
semua tertawa karena kekonyolan kami di negeri orang ini. Uni Nadi hanya
tertawa kecil saja melihat tingkah kami.
Setelah dirasa sudah makan
kita kembali kepenginapan masing-masing. Untuk yang putri dirumah Vivi.
Sedangkan yang laki-laki dirumah Uda Hafidz. Kebetulan yang menyetir mobilnya
aku. Padahal aku belum tahu kondisi lalulintas Padang. Tapi, tak apalah, bismillah saja. Hehehehhe. Aku memacu
kendaraan dengan kecepatan 40-60 km/jam. Maklum daerah baru, belum berani untuk
tancap gas. Akhrnya sampailah dirumah Uda Hafidz. Beliau anak FIM#13. rumahnya besar dan ternyata
dia hanya tinggal sendiri saja. Orang tuanya sedang pergi keluar kota. Kami
semua menurunkan barang-barang dan istirahat sejenak dikamar yang telah
disediakan.
Sore harinya saya beserta
teman-teman laki-laki berangkat kembali menjemput teman-teman putri. Dan kami
akan kumpul di spot yang telah ditentukan. Berkumpul di Universitas Andalas.
Yup, ini kali pertamanya menginjakkan kaki saya di kampus yang benar-benar
terletak dibukit. Hehehehe, maklum UNNES walaupun terletak dibukit, tapi
nuansanya tidak seperti sedang dibukit ^^. Perjalanan di UNAND sangat amat
berkesan gedung kampus yang seperti layaknya markas power ranger. Amat luarbiasa dan diselingi oleh pemandangan gunung
dan kota Padang yang nampak terlihat dari atas. Seperti kampus dinegeri awan.
Sesampai di UNAND kami bertemu dengan saudara sekamar saya saat FIM#12 kemarin.
Namanya Dori dan Eep dari FIM#11. senangnya bukan main sudah 1 tahun tidak
bertemu dengan saudara saya ini. Kami berjabat tangan dan berpelukan layaknya saudara yang telah lama tidak
bertemu. Dan ada Uda Denni yang sedang melatih menari para mahasiswa bidik misi
UNAND yang akan ditampilkan di acara MTQ nasional yang akan diselenggarakan di
Padang. Setelah berkumpul beberapa dari kami ingin makan. Terutama saya. Ntah
kenapa semenjak turun dari pesawat di Bandara Internasional Minang. Perut ini
amat lapar. Akhirnya kami turun kembali untuk makan. Ditemani oleh saudara kami
Yudhi sebagai guide. Setelah aku
memarkir mobil. Aku dan
teman-teman lainnya masuk kesebuah rumah makan. Tentu saja rumah makan padang
hehehe. Aku memesan ayam bakar khas padang. Ternyata masakan rumah makan padang
sendiri jauh berbeda dengan rumah makan padang pada umumnya saat saya di Jawa.
Bumbunya khas dan berasa banget. Dirasa satu piring nasi kurang. Aku dan
temanku rofi meminta nasi lagi, alias nambah. Hehehe. Kami juga dihidangkan
sepiring kecil emping yang diberikan bumbu pedas. Hmmmm,,,enak sekali ternyata. Benar-benar
pengalaman yang sukar untuk dilupakan.
Setelah dirasa sudah selesai
kami semua kembali ke UNAND. Tentu saja sebelum masuk ke UNAND kami berfoto
dulu di depan pintu gerbang UNAND. Hehehehe, padahal sya asendiri belum pernah
berfoto dipintu gerbang kampus sendiri. Tapi, sudahlah. ^^. Setelah berfoto
kami melanjutkan kembali ke gedung PKM UNAND yang terletak tidak jauh dari
pintu gerbang UNAND. Kami semua sholat maghrib dan tidak lupa juga kami yang
dari pulau jawa sholat jama’ isya. Setelah melakukan ibadah sholat kami
siap-siap utnuk memberi logistik untuk persiapan FIM#14 di bukit tinggi nanti.
Tidak lupa juga kami dipinjamkan lampu sorot beserta yang lainnya. Karena
dirasa besar dan tidak muat akhirnya perkakas lampus sorot itu saya yang pangku
didepan dan mobil yang nyetir Yudhi. Agaknya berat juga ternyata -_-.
Kami mencari logistik seperti
figura, lakban, trash bag dan
lain-lain. Karena tidak menemukan figura yang sesuai keinginan. Kami beli
ditempat yang lain. Sesampainya di pasar swalayan kami semua menunggu teman
kami Rona dengan Yudhi membeli figuranya. Setelah mendapatkan semuanya kami
kembali ke penginapan kami masing-masing.
Setelah kembali ke rumah Uda Hafidz, Uda Denni mengajak kami pergi ke jembatan siti Nurbaya. disana ada view laut yang bisa dilihat dari jemabatan dan dibawah jemabatan ada perahu-perahu yang sedang berlabuh disana. Aku yang membawa mobil pada saat itu. mobil Avanza hitam melaju dikeheningan malam kota Padang. ternyata kami melewati pesisir pantai. gelap tak terlihat, namun anginnya sejuk. hehehehe maklum anak gunung. ^^. Dan sampailah kami di Jembatan Siti Nurbaya. Subahanallah saya melihat kapal-kapal yang sedang berlabuh disana dengan taburan lampu yang menyala. wonderful view, guys. Disana kami ngobrol menikmati semilir angin malam di Jembatan Siti Nurbaya. subhanallah, hanya itu yang bisa saya ucapkan dalam hati yang terdalam ini. setelah itu kami mengantarkan teman-teman perempuan kembali ke kosannya vivi. Lalu aku
bertukar posisi denga Yudhi. Aku yang menyetir mobil dari kosan vivi ke kosannya Uda Hafidz. Suasana
malam kota Padang amat dingin namun tentram. Aku bersyukur bisa diberikan
kesempatan untuk pergi mengunjungi sebuah alam yang dilukiskan oleh Allah.
Yahhh, ini baru hari pertama saya di kota Padang. Tidak sabar rasanya aku ingin
menikmati Indahnya Padang. Maka nikmat
mana lagi yang ngkau dustai??
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar