Yah,
disinilah saya berkembang. Memacu adrenalin dan mencoba untuk memadukan sebuah
realita dengan teori yang ada. Terkadang letih selalu menghapiri bahkan malah
nyangkut. Terkadang juga rasa kecewa menjadi sebuah tikaman kejam dari sebilah
kata dari seseorang. Yah, aku masih sangat jelas mengingat perkataan tersebut
yang sampai sekrang aku mash mencoba mencari jawabannya mengapa demikian. .
EKSIS adalah lembaga badan semi otonom
yang berada dalam naungan FE UNNES. Ntah kenapa namanya EKSIS. Dicari kepanjangannya
juga tidak ketemu. Sampai pda akhirnya dengan tingkat inisiatif yg tinggi dari
setiap fungsionarisnya malah menjadikan EKSIS memiliki kepanjangan Ekonomi
Rohis. Agak aneh juga sih ketika mendengar singkatan dengan kepanjangannya
nggak singkron. Namun, apalah sebuah arti kalau itu malah membuat kita tidak
bisa berkontribusi.
Hmmmmm...kira-kira aku sudah berada di
EKSIS sekitar 3 tahun. Ntah ada berapa banyak agenda dan kejadian yang telah
sya lewati di EKSIS. Yah, bersama dengan teman” garuda biro 2010 tentunya. Hhehehehhe.
Aku masih sangat ingat sekali ketika awal masuk EKSIS saya berada di PP. Pengkaderan
dan pembinaan. Dengar artinya aja udah merinding. Berarti nantinya kita menjadi
leading gerakan pencerdasan fungsionaris EKSIS dan FE tentunya. Waktu itu
kepala dept aku dipegang oleh mbak dian walid pend. Eko akuntansi 2008 dan
sekdebnya mbak inah pend. Akuntansi 2009. sedangkan staffnya ada aku, febri,
sahirin, dll. Agaknya aku lupa siapa aja punggawanya. Hehehehe.
Sejak itulah banyak hal yang dilalui. Dari
yang namanya masak bareng yg akhrnya malah bikin makanan yg memaksa perut harus
kompromi dengan WC. Maklum karena yang lebih pintar memaksa akhwatnya, dan
bumbunya ikhwan yang meramu. Jadi wajar aja kalau perut jadi kompromi. Pokoknya
ntah kenapa pada saat tahun awal saya di EKSIS sangat menarik dan berkesan.
Disana saya berkenalan dengan banyak
teman-teman. Terutama teman-teman 2010 pastinya. Seperti malik, ardias, febry,
ambar, azizah, dewis, yulista, rossi, hima, lia dll. Mereka semua adalah
barisan yang nantinya akan menjdi motor penggerak seperti mbak dan mas-mas nya
sekarang. Yah, itulah yang terbesit dalam benakku pada saat itu. Keinginan untuk
bisa berkumpul bersama teman: EKSIS adalah saat dimana kita bisa mengetahui
satu sama lain dan berusaha memberikan yang terbaik disana.
EKSIS telah banyak menjadikan aku bisa
berfikir again n again to always remember Allah SWT. To remind untuk sholat,
puasa dan lainnya. Pokoknya asik banget. Namun, ntah kenapa hal tersebut sudah
mulai memudar. Tidak ada kedekatan satu sama lain. Yang ada malah saling serang
dan saling menjatuhkan. Jika aku diberikan sebuah permintaan layaknya alladin. Mungkin hal yang ingin aku pinta adalah
mengembalikan aku ke masa tahun pertama di EKSIS. Yah, tahun dimana aku bisa bersama dengan teman”
2010 dan teman” EKSIS. Anmun, apadaya kita harus bisa move on jika kita stuck
ditempat malah membuat kita mnjadi seonggok daging hidup yang tidak berguna. Langkah
kita masih panjang dan terjal untuk dilewati. Jika kita hanya berleha-leha
saja. Maka jaman lah yang nantinya akan menggilas kita dengan berbagai macam
sodoran dogma” baru dari luar. So, do something, everything what u need
n wthat u can, don’t give up untill u die.. itulah kata” yang selalu terngiang
ditelinga ini. . Masuk EKSIS, hmmmm, sepertinya menarik. Sedekat hati, sedekat
Keluarga ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar