Rabu, 15 Mei 2013

ini jalanku:EKSIS


Yah, disinilah saya berkembang. Memacu adrenalin dan mencoba untuk memadukan sebuah realita dengan teori yang ada. Terkadang letih selalu menghapiri bahkan malah nyangkut. Terkadang juga rasa kecewa menjadi sebuah tikaman kejam dari sebilah kata dari seseorang. Yah, aku masih sangat jelas mengingat perkataan tersebut yang sampai sekrang aku mash mencoba mencari jawabannya mengapa demikian. .
EKSIS adalah lembaga badan semi otonom yang berada dalam naungan FE UNNES. Ntah kenapa namanya EKSIS. Dicari kepanjangannya juga tidak ketemu. Sampai pda akhirnya dengan tingkat inisiatif yg tinggi dari setiap fungsionarisnya malah menjadikan EKSIS memiliki kepanjangan Ekonomi Rohis. Agak aneh juga sih ketika mendengar singkatan dengan kepanjangannya nggak singkron. Namun, apalah sebuah arti kalau itu malah membuat kita tidak bisa berkontribusi.
Hmmmmm...kira-kira aku sudah berada di EKSIS sekitar 3 tahun. Ntah ada berapa banyak agenda dan kejadian yang telah sya lewati di EKSIS. Yah, bersama dengan teman” garuda biro 2010 tentunya. Hhehehehhe. Aku masih sangat ingat sekali ketika awal masuk EKSIS saya berada di PP. Pengkaderan dan pembinaan. Dengar artinya aja udah merinding. Berarti nantinya kita menjadi leading gerakan pencerdasan fungsionaris EKSIS dan FE tentunya. Waktu itu kepala dept aku dipegang oleh mbak dian walid pend. Eko akuntansi 2008 dan sekdebnya mbak inah pend. Akuntansi 2009. sedangkan staffnya ada aku, febri, sahirin, dll. Agaknya aku lupa siapa aja punggawanya. Hehehehe.
Sejak itulah banyak hal yang dilalui. Dari yang namanya masak bareng yg akhrnya malah bikin makanan yg memaksa perut harus kompromi dengan WC. Maklum karena yang lebih pintar memaksa akhwatnya, dan bumbunya ikhwan yang meramu. Jadi wajar aja kalau perut jadi kompromi. Pokoknya ntah kenapa pada saat tahun awal saya di EKSIS sangat menarik dan berkesan.
Disana saya berkenalan dengan banyak teman-teman. Terutama teman-teman 2010 pastinya. Seperti malik, ardias, febry, ambar, azizah, dewis, yulista, rossi, hima, lia dll. Mereka semua adalah barisan yang nantinya akan menjdi motor penggerak seperti mbak dan mas-mas nya sekarang. Yah, itulah yang terbesit dalam benakku pada saat itu. Keinginan untuk bisa berkumpul bersama teman: EKSIS adalah saat dimana kita bisa mengetahui satu sama lain dan berusaha memberikan yang terbaik disana.
EKSIS telah banyak menjadikan aku bisa berfikir again n again to always remember Allah SWT. To remind untuk sholat, puasa dan lainnya. Pokoknya asik banget. Namun, ntah kenapa hal tersebut sudah mulai memudar. Tidak ada kedekatan satu sama lain. Yang ada malah saling serang dan saling menjatuhkan. Jika aku diberikan sebuah permintaan layaknya alladin. Mungkin hal yang ingin aku pinta adalah mengembalikan aku ke masa tahun pertama di EKSIS. Yah, tahun dimana aku bisa bersama dengan teman” 2010 dan teman” EKSIS. Anmun, apadaya kita harus bisa move on jika kita stuck ditempat malah membuat kita mnjadi seonggok daging hidup yang tidak berguna. Langkah kita masih panjang dan terjal untuk dilewati. Jika kita hanya berleha-leha saja. Maka jaman lah yang nantinya akan menggilas kita dengan berbagai macam sodoran dogma” baru dari luar. So, do something, everything what u need n wthat u can, don’t give up untill u die.. itulah kata” yang selalu terngiang ditelinga ini. . Masuk EKSIS, hmmmm, sepertinya menarik. Sedekat hati, sedekat Keluarga ,, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua dan Segalanya

karena sejatinya manusia hadir dunia saling berpasangan. Itulah yang Allah beritahukan kepada manusia melalui Al-Qur'an. Bahwa setiap in...